Rabu, 09 Januari 2019

LIBRARY CAFE FOR WOMAN ONLY

LIBRARY CAFE FOR WOMAN ONLY



Insya Allah tahun 2019 ini aku mau mulai membuka Hasfa Library Cafe yang memang sudah jadi impian sejak lama banget. Tapi ini for woman only kafe-nya. Jadi bonusnya ntar bisa curhatan ala cewek cewek gitu lho ahaha


Aku sudah mulai merapikan lagi penataan buku sesuai kategorinya. Dan bersama teman-teman pegiat literasi yang selama ini bersama aktif dalam komunitas literasi di kota kecilku, kami mulai bikin katalog yang komplit. Ada sekitar lima ribuan koleksi judul buku. Ada beberapa kategori,  antara lain: Cerpen, Novel, Puisi, Novel remaja, Humor, Detektif, Horor, Novel islami, Sejarah, Biografi,  memoir, Chicken soup stories alias kisah inspiratif,  Sosial, esai, opini, Interior,  arsitektur, property, Film, Bahasa, Musik, Anak, komik, Writing, blogging, jurnalisme, English version, Personal growth, motivasi, Leadership, Education, parenting, psikologi, Bisnis,  enterpreneurship, umkm, Manajemen, Marketing, Keislaman,  kontemplasi, Tasawuf, filsafat, Love, Relationship, Sains, tech, Fotografi, videografi, Travel, Kuliner, Fashion, Beauty, Health,
Agraria, perkebunan, pertanian, peternakan. Lengkap kan koleksinya? 






Oh ya, selain perpustakaan alias library, juga ada book store nya. Teteup. Jadi kalau ada yang mau beli buku juga bisa.  Aku juga sudah membuat beberapa akun media sosialnya di beberapa platform. Di instagramnya adalah hasfa café. Di twitter namanya kedai hasfa. Blognya berjudul https://hasfalibrarycafe.blogspot.com/
Kemarin aku sudah mengundang tukang untuk berbenah tempatnya. Memperbaiki atap, juga plafon. Habis hampir satu juta an deh. Lumayan lah.

Setelah menambah furniture beberapa kursi plastik, aku juga menyiapkan bunga untuk vas-vas yang sudah lama kosong karena tanamannya sudah padha mati waktu itu.

Beberapa cangkir yang aku dapatkan dari beberapa event juga mulai kukumpulkan dan kubawa ke lokasi bakal library café uni. Lumayan kan daripada harus beli. Bisa boros banget lah, sementara anggaran yang kusiapkan tidak cukup banyak. Jadi harus pinter-pinter cari celah yang murah.

Kemudian aku pun berusaha untuk mencari baristanya nih. Cewek juga dong. Kan For Woman Only. Aku tanyakan ke teman-tema tentang rekomendasi mereka atas barista ini. Tapi ternyata nggak gampang ya.

Akhirnya aku bikin rapat kecil deh dengan teman-teman dan mentee-mentee yang aku ajak join merintis library café ini.
Eh kalau kedai tapi kopinya sachet gitu gimana sih? Gak apa-apa ya? Begitu pertanyaan yang aku lempar di grup.
Jadi konsepnya ntar pengunjung bikin pilih sendiri sachetnya, nuang sendiri air panasnya, dari dispenser, trus masukin sendiri uangnya ke kotak gitu, jelasku.
Pilih buku sendiri, ngisi presensi info buku yg dipilih, baca di tempat. Jajannya bisa pilih sendiri, bayar sendiri. Gimana? Jalan nggak ya kira-kira? Buat cewek aja sih tapinya.
Terus ada yang jawab: bisa mbak, cuma harus ada yang mengawasi si kalau bisa saat pembayaran.  
Iya sih, kayaknya harus tetap ada yang menjaga, pikirku. Jadi kami pun hunting orang yang mau jaga kedainya, meski sistimnya dibuat swalayan begitu.

Karena rencana agak berubah dari bayangan awal, jadi aku mulai memikirkan cara mendapatkan bahan-bahan untuk kopi dan jajanannya ini. Tentu akan lebih irit jika aku kulakan alias  belanja kopi sachetnya dalam jumlah yang banyak dan dari sumber yang menyediakan harga miring. Begitupun dengan jajanannya. So, aku klak klik nih cari source yang oke.

Itu tadi rencanaku dalam bidang  Bisnis di tahun 2019. Doakan semoga lancar ya.

Bagaimana dengan rencana bisnis kalian di tahun ini?

Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda