Minggu, 12 Juli 2020

Guru Kreatif Di Dunia Maya






Guru Kreatif Di Dunia Maya

Aku senang banget ketika tahu di hari pertama tahun ajaran baru ini nanti, ternyata guru-guru anak-anakku mulai lebih kreatif dibandingkan saat masa-masa awal pandemi kemarin. Mungkin karena terlalu mendadak, dan kita tahu semua orang padha dasarnya tidak siap, selama tiga bulan pembelajaran dari rumah alias learning from home itu anak perempuanku hanya mendapat tugas via google class yang berupa soal-soal yang musti dijawab via google form. 

Anak laki-lakiku sama juga, mengerjakan soal-soal via google form yang link-nya dikirim via whatsapp group. Duh, nyaris tidak ada pembelajaran sama sekali. 

Nah, tahun ajaran baru ini rupanya guru-guru dan sekolah mulai berbenah. Kemarin anak perempuanku sudah simulasi menggunakan zoom. Besok guru akan mendemonstrasikan sesuatu, malam ini anak-anak diberi bocoran materi pdf dan diminta download aplikasi filmorago. Ini untuk pelajaran bahasa Indonesia lho. Yuhuu.... pasti akan seru. Semoga seru beneran ya besok Senin tuh. Aku ikut nggak sabar menantinya. 


Sempat aku bahas memang tentang online learning dan remote learning ini.
Ada peluang besar banget utk courses ngajarin cara online learning dan remote learning. That's totally different from traditional/conventional learning/teaching

Ini mustinya tugas mas menteri nadiem makarim and friends sih. Tapi gak yakin juga kalau mereka sdh bisa ngajarin atau nggak nya. Karena kayaknya ya cuma mas menteri aja yang sudah advanced. Yang lain masih sama-sama belajar juga.

Remote learning isn’t working. Teachers are burned out. Parents are stressed out. Students are “zoomed” out. What’s going on?

Jadi kayak gimana online learning dan remote learning, juga seperti apa sih Guru Kreatif di Dunia Maya

Ada banyak sekali jawaban yang mungkin bisa kita gali 
Beberapa di antaranya adalah:

- Guru harus juga menjadi seorang entertainer, yang bisa menghibur. 

Agar anak-anak tidak teralihkan pada hal-hal lain yang lebih menghibur, entertaining, seperti games, youtube dan tontonan lain yang tidak mendidik.

Guru kreatif tidak boleh membosankan, apalagi bosan. Hehehe

- Konten edukasi yang disajikan menarik dan membangkitkan keingintahuan serta semangat belajar bagi anak-anak

- Ada berbagai Tools yang saling mendukung di mana anak-anak tidak hanya menonton dan mendengarkan tapi juga berinteraksi

Audio Visual tentu sangat mendukung dan disukai. 

Gunakan berbagai game dan aplikasi  yang mensupport pelajaran. Kalau perlu ciptakan game dan aplikasi baru tersendiri. tentu akan menjadi tambahan kredit nilai bagi guru kreatif di dunia maya. 

Agar interaktif, cari berbagai tools lain yang bisa mendukung upaya ini. 

Sudah pasti sih, guru di masa sekarang ini memang harus terus belajar agar makin kreatif dan inovatif.

- Ada sistem untuk monitoring atau mengevaluasi hasil capaian anak-anak sepanjang belajar dan setelah belajar

- tinimbang menyajikan full materi, baru menguji. lebih baik dalam setiap kesempatan sesi, langsung  adakan  take away atau proyek atau tugas kecil agar anak-anak langsung bisa mempraktikkan atau mempresentasikan idenya, guru memberikan feedback yang mereka butuhkan

- Meskipun online atau remote learning, pendekatannya haruslah tetap humanis. Karena yang berhadap-hadapan, berkomunikasi dan berinteraksi sesungguhnya sama-sama manusia

- Bisa dengan sistem struktur  mentoring 1:1 atau 1:7 

Menurutmu, apalagi tips dan kiatnya bagi guru kreatif di dunia maya dalam online remote learning ini?


Label: , , , , , , ,

6 Komentar:

Pada 12 Juli 2020 pukul 17.10 , Anonymous Diyanika mengatakan...

Sepakat pada poin yang menyajikan sedikit materi langsung uji, modelnya seperti polling gitu, Mbak. Jadi, dibikin per sesi gitu. Anak biasane mau nggak mau harus merhatiin. Kalau nggak yo nggak bisa jawab soalnya.

 
Pada 12 Juli 2020 pukul 17.22 , Anonymous Dian Nafi mengatakan...

Iyes. Betul bangets. Mengukurnya juga lebih gampang ya

 
Pada 12 Juli 2020 pukul 17.36 , Blogger Sang Maya mengatakan...

Keren ini idenya. Sekalipun Queen belum ikut pendidikan formal atau online, Maya sebagai orangtua tetap ngikutin perkembangan informasi pendidikan aja saat ini agar gak kaget nantinya setelah Queen sekolah

 
Pada 12 Juli 2020 pukul 17.49 , Anonymous Dian Nafi mengatakan...

Alhamdulillah. Smoga ibunya queen terus semanngat belajarnya ya hehe

 
Pada 14 Juli 2020 pukul 12.49 , Blogger Nyi Penengah mengatakan...

Aku dulu punya cita-cita jadi guru kak, tapi belum kelakon sampai saat ini hehehe

 
Pada 15 Juli 2020 pukul 02.27 , Blogger dian nafi mengatakan...

kan sekarang sudah jadi guru juga sebenarnya ya kalau diminta ngisi sharing gitu

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda