Kamis, 23 Juli 2020

Kelas International Genealogy Islamic Feminism

Feminisme, Hak, F, Perempuan, Emansipasi, Revolusi

Alhamdulillah kemarin sempat ikutan kelas online international
Genealogy islamic feminism

Berikut beberapa rangkumannya.

Kenapa harus islamic feminism? Islam bukan islam tanpa judaism and chistianity. Islam jadi bagian dari sejarah itu sendiri. Ada bbrp asumsi antara islam dan feminism


Relasi islam n feminism Kora melihat gerakan perempuan muslim itu paralel dg feminism Wirinda melihatnya terpisah, spt gerwani, yg lbh kpd komunism oriented Ada konvergensi antara islam n feminism White scholar bilang islam tak ada hbgn dg feminism 1930 krg otoristik otonomi

Muslimat bagian dr NU Aisiyah bagian dr muhamadiyah Itu tanda tdk ada otonomi Gambar Indonesian sekular Feminism: perempuan indonesia dianggap bertentangan dg feminism
Blackborn smith: scholar barat menganggap perempuan indonesia tdk dianggap teologis Tema2 gender dibungkus teologis
Berbeda dg pendekatan teologi Pendekatan barat lbh pada materialism, antropologi,sosiologi, psikologi Pendekatan baru: islamic feminism Pendekatan Filsafat islam Mjd bagian discourse knowledge
Gambar

Islamic feminism: inklusif activism dg agama sbg preference
Laki2 pun bisa menggunakan islamic feminism (IF)
Pewacanaan scholarship Islam sbg paradigma Data2nya inklusif dg perempuan Gambar Produk IF:
social movement & Pendekatannya genealogy Fuko, mendekati filsafat dg cara berbeda
Mekanism Gambar Pendkatan hermeunetik, konteks Sejarah, pattern2 yg berbeda Tafsir, bgm mufasirin menerjemahkan semantik Pendekatan yg dipilih sesuai problem Bgm melihatnya sbg discourse
Gambar
Adakah hidden gap dlm islam saat ada hegemoni pria, shg perempuan absen dlm diskusi2 itu
Perempuan di opress dr abad ke abad Utk atasi gap, cari solusi, melihat dr bahasa yg dipakai Bhs kodrat Istilah hak2 perempuan digunakan Islam sbg discourse Kodrat muncul spt apa, menghilangnya bgm, transformasinya spt apa Stlh identifikasi, record proses emergence discourse
Lalu lihat pattern Gambar Ada 5 era Emansipasi Dismantle Dst Tdk bicara dalam kerangka barat, tapi pengalaman indonesia barat tdk py pengalaman budaya indonesia Personal depolitical Tdk mengalami pun, kita bisa berempati pd penindasan2
Inklusif pengalaman2 perempuan merupakan bagian dr Islamic Feminisme. Apakah inklusif yg dimaksud di sini juga terbuka dengan pengalaman2 perempuan yang memiliki orientasi seksual yang dianggap berbeda - Perempuan Seks Perempuan (lesbian) -. Ataukah, inklusif yang "terbatas".
Apakah Ktk melihat teman2 yg orientasi seks berbeda,mrk tdk manusia?apa mrk kurang manusia dibanding kt Inklusif berarti inklusif pengalamn mnusia Pengalaman itu otentik pd yg mengalaminy Kalau kita tdk mengalami,tdk berarti pengalaman org lain tdk valid Jgn main hakim sendiri
Gambar

Menarik konsep Islam dan Feminisme dalam konteks budaya Indonesia. Justru disini sulit melihat konteks budaya dalam konteks Islam awal dan Indonesia. Persoalan yang sama juga terjadi dalam agama lainnya. Misalnya menjadi Kristen seperti Kristen Barat.

Sehingga menjadi penting melihat dan menemukan feminisme dalam cross cutting nilai agama dan budaya (konteks) Indonesia. bagaimana membaca teks kitab dengan kaca mata "baru". bagaimana pengalaman Bu Etin?

Menarik tadi terkait hegemoni konsep2 terkait perempuan - seperti kodrat, aurat, dan bagaimana hal tersebut hilang/tdk tercapture dalam Islamic teaching in general. Bisa dielaborasi lebih lanjut terkait di atas?
Gambar

Era emansipasi Ada 3 dimensi penting dr segi sosial Pioneering women kartini,sartika, elinsiyah. Konteks aristokrat di jawa, sunda konstalasi keberagaman Physical resistence cut nyak dien, anti belanda, belanda itu kafir Cultural education kartini, dewi sartika, elinsiyah
Kartini mengkritisi laku dodok First hence Dipingit, bukan semata pingitan islam yg purdah, tp terkait hrs menikah dg yg sama kelasnya Resist poligami krn menghancurkan perempuan Mengkritik ibu2 yg memanjakan anak2 laki2

Kartini pioneer perempuan yg keluar negri Relasi kekuasaan menyebabkan kartini jd pioneer Sparks qualty, cahaya2 persamaan Kartini menerima takdir antara sekolah atau menikah Kartini jd istri ketiga Dewi sartika mendirikan sekolah istri Elinsiyah bljr dr saudara yg plg dr egypt

Islamic reformis Secular nasionalis Indonesia jd permainan para penjajah Inggris, belanda, portugis, jepang Respon pd ethical policy:people council Representasi: volksraad Kelompok2 indonesia dianggap dibungkus adat dan agama Smua gerakan perempuan dimonitor

Buku kartini ada krn hasil monitor Jasa penjajah memperkenalkan kita dr culture ke tulisan Pendidikan perempuan Protes hegemoni Mengubah konstalasi publik, yg asalnya laki2 jd terbuka
Mencintai org tua adl cara resiliensi, menjadi kuat Kartika diopress kaum santri, khawatir kalau sekolah, anak2 laki2 surat2an dg anak2 perempuan Pandemi covid memperlihatkan kalau indonesia tdk siap Ekspetasi dosen/guru/orgtua ke perempuan lbh rendah Tjd seklusi
Gambar
Islamic reformism Genealogy: kenapa pemimpin islam inginkan kemajuan umat Ktk melihat islam mentransform, kembali pd islam emansipatory Khadijah, aisyah sbg shapers islam Keterbelakangan islam dtg dr praktis yg supersticious Percaya pd hantu, jurig, sajen

Faktor IF Segi bentuk dll Egypt thinkers: islam compability dg modernitas Penerimaan sains krn medical school di egypt sdh maju maria ulfah santoso perumus UUD 45, kuliah di belanda, jln2 eropa Progresif Mengconnect gerakan perempuan ke gerakan2 luar negeri Tdk monolitik

Jika era emansipasi mempunyai pionir Kartini, El Yunusiyah dan Dewi Sartika bagaimana kita mengklasifikasikan muslimah hebat sebelum itu seperti Ratu Kalinyamat, Rara Santang, Safiatuddin dan ketiga ratu setelahnya, dan Malahayati?

Seperti kita ketahui, misalnya perjuangan Safiatudin dan Ratu Kalinyamat menduduki tampuk pimpinan bukanlah hal mudah bersaing dengan laki-laki
Bicara Islam dlm konteks budaya Saat berada di turki, kita tinggalkan budayanya Dari Buku Global ummah Agama kalau sdh diterirorialis, agama hy tersisa sbg agama, etis Meski itu pernyataan hegemonis Islam dlm konteks budaya Islam sbg ethic Tetap akan jd pertarungan

Spt cancel culture Mengcancel culture yg tdk sesua Belanda excuse, indonesia sdh dijajah terlebih dulu oleh raja2nya Belanda hy melanjutkan, dan memberi pendidikan Feodalism: bupati yg keturunan, bupati jadi2an lulusan sekolah diberi gelar raden

Perempuan second class netizen dr wacana saat itu Gaya feodal mengambil metamorfosi baru di jaman kemerdekaan Konstalasi laki2 di luar rumah,perempuan di rumah Ningrat pedagang:Perempuannya aktif Gambar Feodalism: pejabat posisinya lbh tinggi Disiapkan upeti Feodalism keluarga:relasi

Segi karir development, ikut patronage Hampir 70 th stlh kemerdekaan, msh nunggu megawati utk memutuskan Pdhl pak karno sdh milih demokrasi

Goalnya: mendidik 1900 an yg dihargai perempuan adl agensinya Persamaan islam dan feminism: perempuan sbg moral agent Pendidikan meningkatkan peran perempuan di publik Activism, dakwah, mengubah mindset utk lbh responsible Memajukan hal2 baik Menghapus hal2 yg menindas

Keyterm: kemajuan Mengcounter penjajahan Yg jd pertentangan sengit adl persoalan poligami 100 th kemudian kita masih bicara ttg poligami Kpn bicara sustainability, ecologi dst

Tirai pembagi space sdh ada th 1930 an Dianggap diskriminasi Pdhl perempuan nyaman krn terlindung Kerudung justru empowering utk perempuan Pemicu hal2 personal jd political 1928 sdh ada Surga nunut neraka katut, ungkapan feodal Kalau petani,dagang hrs survive
Kritik2 barat Permpuan mdpt training krn peran keibuan Empasis pd pemujaan role keibuan. Hal positif dan negatif Role keibuan hrs jd baik krn hrs menej keluarga dg baik Shg suami akan support dia
Pertentangan NU muhamadiyah sangat tinggi Shg tdk bisa saling besanan Perlu empowering Krn ada banyak abuses Dari debat poligami, aisyiyah pakai pendekatan islam
Konvergen: poligami boleh utk protect perempuan
Tdk pakai kerudung dianggap liberating Unveiling dianggap kemajuan Aliran baru; gak ada hijab, gak ada tabir Sklusi ke public entry Jd agen di dlm publik Permpuan sbg mother: budi utomo Permpn sbg gerakan: inherent value sbg humanbeing Diskursus yg hidden

Perempuan sbg human being, diskursus yg hidden di indonesia Narasi yg sdh ada sejak lama Kritik feminism Protes2 di jalan dianggap tdk cocok utk indonesia Feminism hndak ubah kodrat Ikhlas dg semangat utk mengubah keadaan.

pertengahan 60-an, Saskia Wieringa mensinyalir Gerwani menjadi gerakan perempuan paling progresif dalam isu-isu kesetaraan gender, akan tetapi ketika G30S pecah, Gerwani diberangus secara keji. Pertanyaan saya, apakah ketika era demokrasi terpimpin,

gerakan perempuan hanya menjadi proxy dari konflik politik dan ideologis yang kental pada saat itu? Padahal Muslimat dan Aisyiah sudah menjadi organisasi besar pada saat itu.
sebagai sebuah gerakan dan diskursus pemikiran, saya pribadi belum melihat bahwa feminism memiliki genealogi otentik deng islam di Indonesia. jika misal, kita melihat Bell Hooks dan Audre Lorde, memang mereka dikenap sebagai tokoh feminist,

tp sebetulnya stary poin pemikiran mrk berdua ada pa isu rasisme.di mesir ada Qasim Amin,yg dikenal sebagai bpk femisme islam, pmkrnnya otentik, scr genealogis mmg berasal dr isu keagamaan yg memengaruhi sistem sosial mesir kala itu. itu yg dimaksud dg memiliki genealogi otentik

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda