Rabu, 06 Juli 2022

Wisuda Pasca Sarjana Kebijakan Publik

 Wisuda Pasca Sarjana Kebijakan Publik



Sekolah Pemerintahan Kebijakan Publik (School of Government and Public Policy) yang diprakarsai oleh pak Gita Wirjawan (mantan menteri Perdagangan Republik Indonesia) menyelenggarakan seremonial Wisuda Pasca Sarjana Kebijakan Publik akhir Juni lalu. Bertempat di lingkungan kampus yang luas, hijau dan rindang, acara berlangsung khidmat, mengharukan sekaligus menggetarkan. 


Kali ini pak Gita Wirjawan tidak menyampaikan sendiri commencemnet speech-nya sebagaimana pada beberapa kali commencement day (hari perayaan wisuda). Adalah Profesor Herawati Sudono seorang  peneliti sains senior yang menyampaikan commencement speech, dengan pengantar dari pak Gita Wirjawan. 


Pak Gita Wirjawan menuliskan kesannya akan perayaan wisuda kali ini melalui akun twitternya. 

"Witnessing the epoch-defining moment in the lives of some of this country's best thinkers/writers/activists/educators/technologists/justice reformers and policy leaders."


So proud!

Label: , , , , , , , ,

Temu Pegiat Komunitas Gusdurian Jawa Tengah

 Temu Pegiat Komunitas Gusdurian Jawa Tengah



Selama tiga  hari, Jumat Sabtu Minggu tengah Juni lalu diselenggarakan Temu Pegiat Komunitas Gusdurian Jawa Tengah dengan agenda workshop penguatan kapasitas komunitas Gusdurian jawa Tengah. Dihadiri oleh empat puluhan para penggerak dan pegiat komunitas Gusdurian Jawa Tengah, acara ini semakin mengakrabkan dan menambah semangat para pegiat. 

Sekaligus dalam peningkatan kapasitas ini, para pegiat merumuskan sendiri arah tujuan komunitas masing-maisng di daerahnya. Sehingga mereka menyediakan kegiatan-kegiatan dan program yang sesuai dengan permasalahan serta potensi yang khas di tiap daerah yang berbeda. 

Insya Allah Temu Pegiat Komunitas Gusdurian selanjutnya akan diselenggarakan sekitar bulan Agustus yang mempertemukan seluruh pegiat dari segenap penjuru Indonesia. 



Label: , , , , , , , ,

Konsolidasi Muslimat NU Demak Dengan Raker dan Rakorcab

Konsolidasi Muslimat NU Demak Dengan Raker dan Rakorcab


Kepengurusan Muslimat NU  mengadakan rapat kerja juga rapat koordinasi Cabang Muslimat NU Demak yang berlangsung selama 2 hari pada Sabtu Ahad 2-3 Juli 2022. Bertempat di hotel Kusma Bandungan Semarang, Rakorcab dikuti 68 peserta. 38 peserta dari pengurus pimpinan Cabang Muslimat NU Demak. 28 peserta dari pengurus PAC Muslimat Demak dan 2 pengurus PW Muslimat Jawa Tengah.


Raker dan rakorcab ini bertujuan menyusun dan mematangkan program kerja kepengurusan Musllimat NU Demak selama lima tahun ini, sekaligus memberikan bekal bagi peningkatan kapasitas pengurus dalam kepemimpinan dan berorganisasi.


Hari pertama Rapat Kerja Muslimat NU Demak diisi dengan rapat persidangan bidang-bidang, antara lain: organisasi, pendidikan, dakwah, ekonomi koperasi agrobisnis, hukum advokasi, sosial budaya lingkungan hidup, kesehatan kependudukan, tenaga kerja,  dll. 

Pada Sabtu sore, peserta mendapatkan pembekalan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Muslimat NU yang disampaikan oleh Dr. Hj. Sri Utamingsih, M.Pd, dewan pakar Muslimat NU Demak. Penyampaian materi hasil kongres ini diikuti tanya jawab dengan peserta Raker dan Rakorcab.

Hari kedua kegiatan Rakorcab diisi dengan Workshop Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi, yang disampaikan oleh ketua PW Muslimat NU Jawa Tengah, Prof. Dr. Hj. Ismawati Hafiedz, M. Ag. Beliau utamanya menyampaikan tentang sejarah kepemimpinan muslimat NU dan peningkatan kualitas bangsa.

Workshop berikutnya adalah Penguatan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara yang disampaikan oleh  Kesbang linmas Demak, Mohamad Fathurokhman, SH. MM. Materi intinya mengenai solidaritas sosial dan wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI. 


Label: , , , , ,

Jumat, 01 Juli 2022

Bukan Malas, Tapi Tidak Sempat

 Bukan Malas, Tapi Tidak Sempat



Percaya atau tidak, tadi pagi barusan tuh aku nemu di time line twitter sebuah akun yang keterangan profilnya adalah mantan blogger. Hah? Aku agak terkejut juga. Lah ada juga yang meng-klaim diri sebagai mantan blogger yach? Kupikir blogger tuh semacam profesi seperti writer atau author alias penulis yang akan kita sandang, menjadi pilihan sepanjang hidup. Tapi kok ini dia bahkan sudah mencanangkan diri sebagai mantan blogger, padahal blog juga masih ramai meski tidak lagi se-hits dan se-hype seperti kemarin-kemarin. Mungkin karena berbagai platform media sosial pada dasarnya juga sudah menjadi semacam mini blog baik bagi penulis (pemilik akun) maupun bagi pembaca (follower ataupun non follower). 


Ah tapi apa yang tidak mungkin di dunia fana ini ya kan. Wong aku saja tahu-tahu, pelan-pelan, sadar tak sadar, lama-lama kok tidak banyak nge-buzz seperti dulu. Karena ternyata tidak ada dalam grup buzzer, sehingga tidak mengetahui update job dan semacamnya. Kan itu sama juga seperti mantan buzzers, ygy alias ya gak yes. 


Balik ke masalah per-blogging-an, kadang tuh bukan karena malas ya kalau kita nggak update blog. Tapi karena tidak sempat. Kalau bahan tulisannya pastilah banyak. Dari bangun tidur sampai bangun tidur setiap harinya ada banyak sekali materi dan ide yang bisa dikembangkan. Dari hal remeh temeh, kecil sampai yang besar dan berat, penuh kontemplasi perenungan bisa jadi postingan blog berjilid-jilid. Masalahnya adalah ada banyak kegiatan dan pekerjaan lain yang menyita waktu, perhatian, pikiran, energi kita. Semua kembali pada prioritas saat itu, situasi kondisinya. Mana yang lebih urgen, sehingga mau tak mau terpaksa blog kita untuk sementara waktu menunggu kita kembali menyentuhnya. And it is fine at all. 


Lah terus DA/PA dan score-score lainnya gimana dong kalau ditinggal-tinggal gitu? hehehe naaaaah itulah persoalannya. kalau memungkinkan sih kita berupaya mengejarnya ya, biar tidak ketinggalan jauh. Namun pada akhirnya masing-masing kita akan memiliki rel dan track yang berbeda-beda. Tidak ada satu pun orang yang sama. Tiap-tiap orang unik (pernah kutulis quote ini juga di beberapa novelku). Mari nikmati prosesnya, mari berbahagiaaaa. 

Label: , ,