Selasa, 08 Oktober 2024

Menjadi Juri Lomba Menulis Artikel Sejarah Demak

 Menjadi Juri Lomba Menulis Artikel Sejarah Demak

Menjadi juri dalam lomba menulis artikel tentang sejarah Demak adalah pengalaman yang sangat berkesan. Sebagai seorang yang memiliki minat mendalam pada sejarah dan filosofi nilai-nilai budaya desa, kesempatan ini memberikan perspektif yang kaya dan beragam mengenai cara pandang para peserta terhadap sejarah Demak.


Sebelum lomba dimulai, saya menghabiskan waktu untuk mempelajari kriteria penilaian yang telah disusun oleh panitia. Kriteria ini mencakup keaslian konten, keakuratan sejarah, kemampuan naratif, dan gaya penulisan. Saya juga menyempatkan diri untuk membaca beberapa referensi sejarah Demak, termasuk asal-usul nama tempat dan tokoh-tokoh penting yang berperan dalam sejarahnya. Persiapan ini penting agar saya dapat menilai dengan objektif dan adil.


Saat artikel mulai berdatangan, saya langsung tenggelam dalam bacaan yang mengagumkan. Setiap artikel memberikan warna dan nuansa tersendiri. Ada yang menyoroti aspek politik dan peran Demak sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa, ada pula yang fokus pada tokoh-tokoh seperti Sunan Kalijaga dan Raden Patah. Beberapa artikel bahkan mengeksplorasi nilai-nilai filosofis dan budaya yang terkandung dalam tradisi masyarakat Demak.


Salah satu hal yang mengejutkan saya adalah kreativitas dan inovasi para peserta dalam menyajikan fakta sejarah. Beberapa artikel tidak hanya menceritakan ulang peristiwa sejarah, tetapi juga mengaitkannya dengan kondisi sosial dan budaya saat ini. Ada satu artikel yang membandingkan peran masjid Demak sebagai pusat penyebaran Islam dengan fungsi masjid-masjid modern sebagai pusat kegiatan sosial. Artikel lain mengeksplorasi perubahan dalam praktik pertanian dari masa kerajaan Demak hingga sekarang, menunjukkan bagaimana tradisi dan inovasi dapat berjalan berdampingan.


Menjadi Juri Lomba Menulis Artikel Sejarah Demak


Tentu saja, menjadi juri juga memiliki tantangannya. Salah satunya adalah mempertahankan objektivitas ketika dihadapkan pada berbagai gaya penulisan dan perspektif. Ada kalanya saya harus membaca ulang sebuah artikel untuk benar-benar memahami maksud penulisnya. Selain itu, menentukan pemenang dari sekian banyak karya yang bagus bukanlah tugas yang mudah. Setiap artikel memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan saya harus memastikan bahwa penilaian saya adil dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.


Pada akhirnya, pengalaman menjadi juri dalam lomba menulis artikel tentang sejarah Demak tidak hanya memperkaya pengetahuan saya tentang sejarah daerah tersebut, tetapi juga memberikan apresiasi yang lebih dalam terhadap upaya penulisan sejarah oleh generasi muda. Melihat antusiasme dan dedikasi mereka, saya yakin bahwa warisan sejarah dan budaya Demak akan terus hidup dan berkembang melalui tulisan-tulisan mereka. Pengalaman ini juga menginspirasi saya untuk terus mendalami sejarah dan budaya lokal, serta mendorong generasi muda untuk melakukannya dengan semangat yang sama.

Label: , , , , , ,

Musyawarah Daerah Forum LKSAA

Musyawarah Daerah Forum LKSAA


 Pendopo Kabupaten Demak menjadi saksi berlangsungnya Musyawarah Daerah Lembaga Kesejahteraan Sosial dan Anak. Acara yang dimulai pada pukul [Waktu Mulai] ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pengurus lama, calon pengurus baru, dan perwakilan dari masyarakat.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial dan Anak, yang menekankan pentingnya peran lembaga dalam meningkatkan kesejahteraan anak di Kabupaten Demak. Dalam sambutannya, beliau mengajak semua peserta untuk berkolaborasi dan berkomitmen dalam menyusun program yang bermanfaat bagi anak-anak.

Selanjutnya, laporan pertanggungjawaban (LPJ) dari pengurus lama disampaikan dengan rinci. Laporan tersebut mencakup berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan selama periode kepengurusan dan dampaknya terhadap masyarakat. Diskusi yang dinamis pun terjadi setelah penyampaian LPJ, di mana peserta memberikan masukan dan saran untuk perbaikan di masa mendatang.

Setelah sesi LPJ, agenda berlanjut dengan rapat rencana program. Para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok diskusi untuk merumuskan program kerja yang relevan dan berdampak. Berbagai ide cemerlang muncul, mulai dari peningkatan pendidikan anak hingga program perlindungan anak yang lebih efektif. Rapat ini diakhiri dengan kesepakatan untuk menjadwalkan kegiatan dan mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan program.

Puncak acara adalah pemilihan pengurus baru. Proses ini dilakukan secara transparan dengan penjelasan tentang tata cara pemilihan. Nominasi calon pengurus baru pun berlangsung antusias, dan para calon diberi kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi mereka. Setelah pemungutan suara, hasilnya diumumkan, dan pengurus baru pun resmi terpilih dengan sambutan hangat dari seluruh peserta.

Acara ditutup dengan harapan yang optimis untuk kerjasama yang lebih baik di masa mendatang. Semua peserta tampak bersemangat dan berkomitmen untuk menjalankan program-program yang telah disepakati. Musyawarah ini bukan hanya sebagai ajang formalitas, tetapi juga sebagai langkah awal untuk menciptakan perubahan positif bagi kesejahteraan anak-anak di Kabupaten Demak.

Dengan semangat kebersamaan, Lembaga Kesejahteraan Sosial dan Anak siap menghadapi tantangan dan mewujudkan visi untuk anak-anak yang lebih baik.

Label: , , , , ,

Senin, 07 Oktober 2024

Workshop Integrated Coastal Management (ICM)

Workshop Integrated Coastal Management (ICM)

Alhamdulillah aku berkesempatan mengikuti workshop selama empat hari tentang Integrated Coastal Management yang diadakan oleh Bappeda Demak, IPB, beberapa LSM, dan NGO dengan dukungan sponsor dari foundation Norwegia. Ini menjadi  pengalaman yang sangat berharga dan membuka wawasan baru, meskipun aku juga sudah beberapa kali menulis paper terkait integrated coastal zone management (ICZM) . Acara ini dilengkapi dengan kunjungan lapangan ke pesisir Demak, yang dikenal dengan tantangan lingkungan pesisirnya yang kompleks.


**Hari Pertama:**

Workshop dimulai dengan sambutan dari berbagai pihak yang terlibat, termasuk Bappeda Demak, IPB, LSM, dan NGO yang turut serta. Setelah pembukaan resmi, kami mengikuti sesi pengenalan tentang konsep dasar Integrated Coastal Management (ICM). Para ahli dari IPB memberikan presentasi yang mendalam tentang pentingnya pengelolaan terpadu untuk menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan keberlanjutan sumber daya alamnya. 

Kami terlibat dalam diskusi panel yang melibatkan akademisi, praktisi, dan masyarakat lokal. Diskusi ini sangat interaktif dan membuka ruang bagi peserta untuk menyampaikan pandangan dan pertanyaan mereka. Sangat menarik melihat bagaimana perspektif yang berbeda dapat saling melengkapi dalam mencari solusi terbaik.


**Hari Kedua:**

Hari kedua diisi dengan berbagai sesi diskusi dan presentasi dari LSM dan NGO yang berbagi pengalaman mereka dalam implementasi ICM di berbagai wilayah. Salah satu highlight hari ini adalah presentasi dari foundation Norwegia yang menjelaskan tentang dukungan mereka dalam proyek-proyek lingkungan global dan bagaimana mereka melihat pentingnya kolaborasi internasional.


Kami juga mengikuti sesi kerja kelompok untuk merumuskan strategi pengelolaan pesisir yang bisa diterapkan di Demak. Setiap kelompok diminta untuk menyusun rencana aksi berdasarkan data dan informasi yang telah diberikan, serta pengalaman lapangan yang telah didapatkan pada hari sebelumnya.


**Hari Ketiga:**

Hari ketiga difokuskan pada studi kasus dan best practices dari berbagai daerah yang telah berhasil menerapkan ICM. Kami mendengarkan cerita sukses dari daerah lain dan belajar tentang berbagai inovasi yang telah diterapkan untuk mengatasi masalah pesisir seperti abrasi, polusi, dan degradasi ekosistem.

Sore harinya, kami diajak untuk mengunjungi beberapa lokasi pesisir di Demak yang menjadi fokus penelitian. Melihat langsung kondisi lapangan memberikan pemahaman yang lebih nyata tentang tantangan yang dihadapi dan kebutuhan akan solusi yang holistik.


**Hari Keempat:**

Hari terakhir workshop diisi dengan sesi perumusan rekomendasi kebijakan dan rencana tindak lanjut. Hasil diskusi dan kerja kelompok selama tiga hari sebelumnya dirangkum dan disusun menjadi sebuah dokumen rekomendasi yang nantinya akan diserahkan kepada pihak Bappeda Demak.


Acara ditutup dengan refleksi dan kesan dari peserta. Banyak yang merasa terinspirasi dan bersemangat untuk menerapkan ilmu dan pengalaman yang didapatkan di daerah masing-masing. Selain pengetahuan teknis, workshop ini juga memperkuat jaringan antar peserta, membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut di masa depan.


Secara keseluruhan, workshop ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru tentang Integrated Coastal Management tetapi juga memperkuat komitmen kami untuk berkontribusi dalam menjaga dan mengelola ekosistem pesisir secara berkelanjutan. Dukungan dari foundation Norwegia sangat berharga, memungkinkan terjadinya pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang berharga bagi semua peserta.

Label: , , , , , , ,