Alhamdulillah dapat kesempatan untuk ke Spanyol juga, tapi karena keterbatasan dana terpaksa hanya bisa presentasi paper via online.
International Conference ke Spanyol ini adalah salah satu dari belasan (atau puluha ya?) international conference yang aku ikuti. Semuanya berawal dari masa covid yang memberikan banyak waktu luang, dan beberapa tugas saat kuliah S2 master kebijakan publik untuk bisa mengirim paper ke jurnal dan conference. Eh ternyata aku kecanduan terus. Dan tahu-tahu jadi banyak banget.
Nih dia beberapa di antaranya:
EROPA
2019. Women Poverty and Radicalism, 19 June, The 2nd Biennale International Converence, at Radboud University Nijmegen, Netherland
2021. Community Reading Space for Resilient City, September, at Eurasia Business Economic Society, Poland.
2021. Hybrid Learning Space by Literary Activist, September, at The 4th International Conference on Teaching, Learning,Education, Zurich
2021. Hybrid Paradox Mode for Resilience, October, atBarcelona Conference on Arts, Media & Culture, Spain.
2021. Literacy Festival for Text Workers Resilient, October, at the 37th EBES Conference-Berlin, Germany.
2023, Croatia Zagreb
AMERIKA
2021. Society-based Reading Space for Resilient Community, October, at Indonesia Focus
2022. Collaboration of Literacy Communities For Creative City, at AIFIS -Michigan State University, America.
2023, IF, University Tennessee Chattanooga
2023, writing as healing at KCIF Conference Feminisme, Binghamtopn NY
2023, Nazareth College, NY conference
AUSTRALIA
2021. Literacy Schools by Volunteer for Resilient Citizen, November, atWomen Asia Conference La Trobe University, Australia.
2022. Women Empowerment At Demak Coastal Region. May. At 24th biennial conference of the Asian Studies Association of Australia, Australia.
2022. Women Empowerment At Demak Coastal Region. May. At 24th biennial conference of the Asian Studies Association of Australia, Australia
ASIA
MALAYSIA 2020. Books and Discussion Hybrid Space for Creative City, November, The 20th Sustainable, Environment and Architecture
2021. Hybrid Learning Space Models of Literacy Communities, October, at Asian Universities Alliances.
JEPANG
2021. Collaboration of Online Learning Platform for Resilience, September, at Asian Conference on Education, Tokyo.
2020. Alhikam Religious Book Insight for Resilience Mindset, January, at Asian Conference on Ethics, Religion & Philosophy, Tokyo.
CHINA
2023, NAOME Jianghou China
2023, ACEER conference, China
INDIA
2022. Hybrid Paradox Approach for Depolarization and Deradicalization, January, at Star Scholars Conference, India.
INDONESIA
2021. Hybrid Paradox Approach of People Development for Human Resilience, Ocober, at The 4th International Conference of Strategic and Global Study, UI Jakarta.
2021. Hybrid Grebeg Besar and Syawalan for International Tourism of Demak, October, at The 2nd International Conference on Social and Political Development Issues, Semarang
2021, Hybrid Paradox Strategy for Community Engagement, July, atSoutheast Asia Conference on Media, Cinema and Art, UGM Jogjakarta.
2021. Hybrid Cultural Festivals of Demak for Halal International Tourism, October, at The 1ST International Conference On Sustainable Halal Industry, Semarang
2021. Society-Based Reading Space For Resilient City, September, at Siceto, Palembang.
2023, ICIR, Solo
2023, ISLAGE, Jogjakarta
2023, BCLL, Jakarta
2023, RIMICIF, Lampung
2023, Universitas Hasanuddin Makasar IPLBI
Berikut beberapa rekaman video presentasi papernya
International Conference: Islam, Constitution and Supremacy of Law
2 webinar bareng pagi ini.
- international conference: islam, constitution and supremacy of law
Ada prof nadhirsyah hosein dan pak dubes tantowi yahya
- sekolah merdeka, ada mbak butet manurung
Sekolah merdeka berpihak pd kebenaran, organik, mengalir dan kontekstual
Pengalaman kehidupan beragama di selandia baru - tantowi yahya
Ateis mengalami kenaikan signifikan. Rumah ibadah kristen dan katolik mulai kosong dan bahkan dibeli komunitas muslim jd mesjid.
3 th berturut2 new zealand dinobatkan sbg negri paling islami di dunia. Hasil survei dimuat di global economic journal
Ada 4 aspek knapa islami
Hukum dna pemerintahan
Hubungan internasional
Rule base government dibuat dr UU sampai peratiran di bwhnya
Pemerintahan bersih scr fisik daerah maupun pelaksanaan pemerintah. Indeks korupsi rendah.
Hak seluruh WN dijamin termasuk smùa pemeluk agama, yg tinggal ataupun pendatang
Sayangnya new zealand belum punya politisi muslim
Ekonominya berkeadilan
Hubungan internasional: tdk mau bermslh dg siapapun
Penembakan 15 maret 2019
Berhasil diselesaikan oleh pemerintah jacienda ardem
Shg tdk bisa disudutkn
Jd pemenang dalqm krisis besar
Dpt apresiasi dunia
Tips pemerintahan Jacienda:
Empati
Decisive dg tindakan2 real
Mengcounter tujuan teroris yg mencari populilaritas dan membuat takut
Adzan diperdengarkan
Kutipan hadits dibaca di parlemen
Semanagt kebersamaan antar pemeluk agama
Amandemen UU kepemilikan senjata
Badan legislatif bertugas membuat UU dan mengawasi pemerintahan Religion and state in the constitution: Afghanistan, iran, indonesia, australia
Stlh taliban kalah, Amrik "membantu' menulis ulang UU afghan
Tjd kompromi2
Islam sbg agama offisial di afghanistan
Ada jaminan agama lain utk menjalankan kepercayaan dlm pagar2 yg diperbolehkn hukum
Tdk ada aturan yg berlawanan dg ajaran islam
Madzhab apa yg digunakan?
Kalau ada kasus2 hukum maka pengadilan menggunakan madzhab hanafi
Khusus utk menghadapi personal matters, spt kawin cerai, pakai madzhab syiah
Di IRAQ
Scr sepihak,amrik menyingkirkan sadam husein,buat UU baru
Bgm memasukkan syariah islam ke dlm konstitusi?
Islam sbg sumber fundamental perundang2an
Amrik tdk bisa menghilangkan islam sbg agama negara. Iraq masih menginginkannya
Komprominya:
HAM tdk jd kriteria utama dlm menilai UU
Mengasumsikan islam tdk bertentangan dg HAM
Menjamin identitas islam utk org2 iraq. Juga memberi jaminan hak2 agama smua org.
2 versi konstitusi islam stlh tjd konflik dg amrik
Indonesia beda. Tdk ada perang, amrik tdk membnatu penyusunan amandemen UU. Ini khas lokal produk indonesia.
Hy 6 pasal yg tdk tersentuh amandemen
Ada keinginan PPP dan PBB memasukkan kembali 7 kata
Tp NU Muhammadiyah kompak menolak
Yg jauh lbh penting sbnrnya adl:
Bgm posisi negara dan agama
Pasal 29 akomodatif tapi sbnrnya tdk jelas
Kotak pandora dibuka, tjd ketakutan2 lagi utk menata ulang
Diskusi klasik tjd kembali
Konstitusi australia pasal 116
Menata lbh detail hbgn agama dan negara
Indonesia perlu juga, tp tdk dg ditakuti2 piagam jakarta
Aussie: melarang 4 hal
Pem aussie dilarang membuat hukum yg menyatakan aussie adl negara agama tertentu
Tdk boleh memaksakan ibadah agama tertentu
Muslim sholat dan puasa bukan kewajiban negara
Tdk boleh mengadakan test agama utk rekruitmen pegawai
Apa yg dimaksud agama?
Hanya ada 6 agama resmi, malah jd persoalan di negeri kita
Agama: persoalan terkait kepercayaan pd supranatural
Penerimaan thd aturan main yg terkait
Dg definisi yg fleksibel, agama apapun jd terlindungi
Smua bangunan asal memenuhi syarat2 bisa dpt ijin. Termasuk masjid. Meskipun masjid diajukan oleh kelompok minoritas spt syiah di south wales.
Masyarakat menolak lewat petisi, tapi pemda meloloskan
Yg ditolak bukan karena sentimen tapi krn tdk memenuhi syarat
Bakal ada masjid baru berdiri di victoria
8 kriteria evaluasi
Posisi indonesia 62
Tapi terendah di 3 kriteria
Yang ngerjain instalasi semuanya di exhibition, panggung luar maupun elemen lainnya justru konsultan arsitektur lho. Iya sih arsitek memang bisa apa aja.
Ada wall yang menampilkan Koran koran jaman dulu. Sebagian ditulis dalam bahasa belanda, bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Ada juga pojok yang menceritakan tentang pengaruh sastra tionghoa dan melayu pada masa kolonial dulu Ada wall fame nya juga. Imagine someday your face and your name will be on the wall. Aamiin
Hari keempat symposium tujuh The Sourthen Common Theme Dilemma ada Legodele Seganabeng dari Botswana, Sharlene Theo dari Singapura, Intan Paramadhita. Akhirmya ketemu Intan Paramadhita setelah selama ini cuma dengar namanya kayak hantu aja yang dia tulis dalam karya karyanya. Ternyata memang cerdas banget. Kita suka salah asumsi dan persepsi kalau cuma lihat dari jauh dan melihat dari tampilan permukaan aja. Padahal pas tahu dan dengar langsung barulah mengakui bahwa ya memang dia pantas dapat penghargaan dan posisinya sekarang.
Hari keempat symposium delapan Sourthen Canon ada Adania Shibli dari Palestina, Ramon Guillermo dari Philipina, m Hilmar Farid dan Stephanos Stephanides dari Cyprus. Ada banyak insight dan ide dari orang orang cerdas ini. Ramon bahkan menyajikan hasil risetnya dalam infografik yang menarik dan memperlihatkan jelas bagaimana karya karya sourthen yang merambah internasional.
Adania Shibli yang cerdas dan keren banget bikin kita ternganga dengan gaya presentasinya yang keren dan tidak membosankan meskipun sangat panjang. Memadukan antara story telling kisah dan metafora dan narasi esai yang akademik. Adania Shibli dari Palestina. Speechless deh.... I am absolutely her fans now Di dalam Taman Ismail Marzuki ini ada Masjid amir hamzah tempat refresh tiap jam sholat. Alhamdulillah ngadem dan sejenak rehat. Selonjoran juga kadang-kadang, Tapi seringnya langsung ke panel-panel lagi sih,
Reading night digelar selepas isya tiap harinya. Ganti ganti yang baca. Empat sampai lima orang setiap kalinya. Dan macam macam gaya bacanya. Bisa banget jadi referensi.
Foto foto bareng saat nonton reading night. Bareng Clarissa Gunawan dan Nuril Basri.
Termasuk hang out bareng bu nyai dan pak yai yang jauh jauh datang dari Madura. Penyaor Sufi yang mau launching buku Etnografi Sastre Pesanren, Yai Raedu Basha dan istrinya Iffah Hanah.
Talkshow di penghujung. Ger ger an bnaget demger anak anak muda cerdas ini nyinyir tapi dengan gaya yang kocak. Cah saiki memang pinter pinter banget
Bahagia banget ketemu pak John lagi. Dan orang orang di balik kesuksesan terbitan terbaru Lontar. Ada fave couple ku juga. Dea Anugrah dan Nadya Noor. Happy and satisfied to be here. Sangat terprovokasi dan habis ini makin semangat nyelesaikan apa apa yang tertunda. All wrap. Well done.
Bonusnya ketemu mba Reda Gaudiamo. Aan mansyur nya Ada Apa Dengan Cintanya Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputre. Mba Ninus editorku di Plot Point nya mba Gina S Noer dan mas Salman Aristo waktu itu, m Ronny Agustinus Marjin Kiri dan mba Olin Monteiro.
Baca lebih lanjutnya tentang Jakarta International Literary Festival Day 1 Day 2 Day 3 Day 4