Jumat, 24 Juli 2020

Webinar Bareng BPPT RI

Webinar Bareng BPPT RI

Gambar
Webinar BPPT ini sopan banget Ada doa dulu pas mau mulai 14 jt positif corona di dunia 600rb korban jiwa Menghantam ekonomi dunia. Mengubah kebiasaan berinteraksi Indonesia 88rb positif. 4200 meninggal Sembuh 47rb Gambar New normal, adaptasi kebiasaan baru utk gerakkan roda ekonomi

Pemodelan by dinamic Menggunakan hubungan sebab akibat utk memahami oerilaku sistem yg dinamik Permasalahan kompleks,dan butuh asmsi sbg pembatasan Pemodelan utk memonitor kebijakan yg diambil, day by day 2 skenario Patuh, diawasi ketat Longgar Hasil kajian n simulasi model

Vaksin belum bisa dipastikan Vaksin oxford masuk critical trial ke-3 Utk 1620 pasien indonesia, januari akan clinical trial ke-3 bareng negara2 lain Hrs berpikiran global, dan local contex Adaptasi, align, testing, tracing, treating butuh kebersamaan utk dpt data yg berguna dst
Gambar
Rekayasa utama 4 20 th kepala program pusat audit teknologi Model simulasi prediksi covid-19 Model penanggulangan Model ekonomi
Gambar

Sektor pariwisata akan dibuka Tp terkendala sentimen negatif dr luar New Normal dg protokol 3M masker, mencuci tangan, menjaga jarak
Gambar


Machine learning dimasukkan krn secara efektif efisien utk tracing Potensi meledak masih ada Dampak ekonomi sosial sangat tinggi, shg PSBB skala besar hrs ditinjau ulang Krn akan merembet ke permasalahan poleksisbudhankam Masa new normal buka sektor2 ekonomi dg protokol




GambarParameter2 bisa diubah utk membuat simulasi Misal jika masyarakat lengah, akan terjadi gelombang kedua yg lebih besar Mempelajari perilaku bisa dg membuat model yg dpt diubah dg cepat simulasinya

Gambar Meski sederhana, tapi bisa running dg cepat Variasi parameter,respon bs dilht

Gambar







Label: , , , , , ,

Minggu, 21 Juni 2020

Era New Normal Bersama Yang Cantik-Cantik


Era New Normal Bersama Yang Cantik-Cantik



"Beberapa pasar menjadi contoh adaptasi new normal. Sistem pembukaan kios dipasar dengan bergiliran, akan diberlakukan di Jakarta. Upaya jaga jarak di Salatiga, diberlakukan sejak beberapa minggu yang lalu."

Di televisi, terdengar suara Juru bicara Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengungkapkan Menteri Perdagangan telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 12 Tahun 2020 tentang Pasar yang Beradaptasi dengan Kebiasaan Baru alias New Normal.

Aku dan ibu yang sedang bersiap untuk shalat jamaah di ruang tengah saling berpandang-pandangan. 

"Owalah, yo pinter pemerintah yo, diwenehi sing ayu-ayu ben do ora geger," komentar ibuku.
Masyarakat diberi yang cantik-cantik biar tidak ribut. 

"Iya, bu. Lha wong kita yang perempuan saja lihat yang cantik, terpesona. Apalagi yang laki-laki."


Sejak PSBB dilonggarkan dan New Normal mulai dilakukan, orang yang terkena positif covid-19 selalu mencapai tambahan  seribu kasus setiap harinya. Dan langkah pemerintah? Menghadirkan Dr. Reisa & Merry Riana sebagai jubir penanganan Covid-19.


Sementara di lapangan kasus masih naik, angin new normal sangat kencang, dan masyarakat sudah mulai tidak disiplin, Reisa Effect ini akan diuji. Apakah masyarakat  mau waspada dan nurut untuk menjalankan protokol kesehatan, agar semua aman dalam new normal life.

Kampanye 'new normal' dilawan oleh publik dan oposisi yang tidak setuju, dengan cuitan yang berisi 'distrust'. Secara umum karena alasan: - kasus positif dan kurva masih tinggi - gelombang kedua - test sedikit - dll

Percakapan tentang 'new normal' dan Reisa ini memang menampilkan dua response yang bertolak belakang. Yang satu "tidak percaya" dan satunya lagi "percaya". Mungkin ini strategi yang diambil pemerintah untuk menaikkan kepercayaan publik yang selama ini rendah, melalui sosok Reisa.


Narasi optimisme dan harapan banyak disampaikan, supaya komunikasi pemerintah makin bagus. Good looking dan latar belakang profesional Putri Indonesia  yang sesuai dengan peran terkait kesehatan ini menjadi perhatian besar publik.


Percaya dan optimis bahwa masyarakat  akan lebih teredukasi tentang pandemi,  termotivasi untuk lebih disiplin dalam menjalankan pola hidup sehat (masker, cuci tangan, physical distancing dll) 


Tapi ada juga netizen yang berkomentar negatif. Ditempatkannya Bu Reisa membuat new normal seakan-akan adalah masa yang lebih cerah padahal bisa jadi lebih kelam.

However, dokter cantik ini memberikan banyak himbauan yang semoga didengar dan diikuti banyak orang ya.

Memasuki new normal life, kita dituntut untuk memiliki daya tahan tubuh yang baik agar tidak mudah terinfeksi virus Corona.

Terkait masyarakat yang berolahraga di luar ruangan di tengah masa new normal, Dokter Reisa Broto Asmoro mengingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sebagian karyawan mulai kembali bekerja di kantor di era new normal. dr Reisa Broto Asmoro mengingatkan protokol kesehatan saat pulang ke rumah dari kantor.

Semua acara dan kegiatan harus melewati protokol kesehatan  agar  kita tetap aman dari covid-19 namun di saat yg bersamaan masih bisa produktif. Inilah new normal yang  banyak orang masih belum paham.

Label: , ,

Sabtu, 13 Juni 2020

WEBINAR: WRITERPRENEURSHIP DI ERA NEW NORMAL

WEBINAR: WRITERPRENEURSHIP DI ERA NEW NORMAL




Writerpreneurship Di Era New Normal bersama Dian Nafi

JUNE 29, 2020
19.00 - 21.00 WIB
Tiket 150.000



Gramedia Academy WEBINAR bersama DIAN NAFI

Pandemi Covid-19 di Indonesia telah berlangsung beberapa  bulan, grafiknya bukan menurun namun semakin meningkat. Berbagai upaya telah dilakukan yaitu pembatasan-pembatasan di berbagai hal, di antaranya social distancing dengan stay at home dan lain sebagainya. Sayangnya masalah lain pun muncul, kebosanan, ekonomi, dll. Atas hal tersebut, mau tidak mau kita harus berdamai dengan keadaan, tetap bersikap positif, dan produktif. Salah satunya dengan mengasah diri menjadi penulis. Banyak hal bisa kita tuliskan, apalagi saat seperti ini. Selain sebagai bentuk amal jariyah, juga bisa menghasilkan tambahan pemasukan.

Materi:
Peluang apa saja dalam writerpreneurship

Tiga (3) Profitable Path
Tips writerpreneurship

Webinar akan diampu oleh Dian Nafi (Penulis Gramedia Pustaka Utama).

Dian Nafi adalah lulusan Arsitektur Universitas Diponegoro. Ia suka travelling dan menulis fiksi, non fiksi, seputar keIslaman, kepesantrenan, kewanitaan, parenting, entrepreneurship, dan pengembangan diri. Dian Nafi adalah Mentor Women Will by Google, Fasilitator Gapura Digital by Google, Trainer Hasfa Camp, dan Public Speaker. Ia sudah menulis 37 buku dan 96 antologi di 17 penerbit Indonesia. Ia adalah pemenang berbagai lomba penulisan dan sebagai pegiat banyak komunitas.


Label: , , , , , , , ,

Jumat, 17 April 2020

New Normal After Covid-19

New Normal After Covid-19


Kayak gimana sih nantinya New Normal After Covid-19


COVID-19 adalah 'reset button' kepada dunia, dan dunia akan memasuki fasa 'new normal'. Keutamaan negara akan beralih kepada Kelestarian Alam, Kesehatan Publik, Keamanan dan Kebersihan Makanan, Keadilan Sosial, dan Integrasi Ekonomi. Inilah pilihan di hadapan kita.

Things are never going to go “back to normal.” this is the new normal


This is the new normal. What a bleak prospect.


Hygiene practice will become a new normal (good news!). Another normal is that, kita tak boleh bersangka baik dan sentiasa berhati hati even dengan kenalan sendiri sebab takut infeksi. No more random hi to strangers. Another norm is that being unemployed.


This is mostly from reduced driving with the same vehicle fleet. It could be the new normal and ~13 million people living there would be healthier if we electrify transportation.


I hope one if it is normalizing staying at home when you’re down with cold/flu, soalnya selama ini dua penyakit itu dianggap ga bahaya, jadi cenderung masih disuruh kerja Kemudian normalizing concall, supaya mengurangi commuting/meeting ga necessary


Normalising Remote Working for companies too, I hope. It makes time management more efficient


The reality is this will likely be us for the next two years, and recurring lock downs are just the new normal.

Never leave the house
Always on edge
Depressed due to lack of human contact, sunlight, and exercise
Constantly becoming more hopeless about the state of the world
Spend all day online
Facts, everyone is going to get it just a matter of how good your immune system is to fight it off. Take ya vitamins and eat right man.

Sudah di tahap, “okay, this is the new normal. Nggak ada gunanya cemas setiap hari. Nggak ada gunanya berkutat di masalah, lebih baik fokus ke apa yang bisa elo kerjain.” ... and honestly I feel better.

Even if the virus did vanish in a puff of smoke and everyone went "back to work", the behavior of billions of people and every country has been permanently changed. Demand won't quickly come back, borders won't easily reopen, international relations won't be the same.

Di masa krisis, peran negara yang kuat sebenarnya wajar saja. Tapi yang menarik untuk diamati adalah pasca Covid-19 nanti. Apakah krisis ini akan mengubah relasi state & society? Apakah tren negara kuat akan kembali lagi? Inikah the new normal?

Ekonomi Lokal dan Climate and Green Sustainability harus menjadi elemen penting untuk ekonomi "new normal". COVID reset our emission intake and push us to IR 4.0 secara tidak langsung on everything, Business, lifestyle, governance.

Yuval memang jago memaparkan realitas dan kemungkinan2 ke depan tanpa menawarkan solusi konkret. Justru kitalah yg hrs ambil keputusan sendiri spy terhindar dr kemungkinan buruk itu

Yang bikin merinding dari paparan Pak Yuval: new normal ke depan, tiap warga negara harus menerima nasib dijadikan obyek eksperimen sosial, sambil jaminan privasinya dianulir dan hak demokratisnya dibatasi. Semuanya atas nama sikon darurat, kesehatan masyarakat dan ketertiban umum.

I asked God. His response was heart-warming. He said— “What if this is your new normal, will you still be faithful? Will you still serve me, pursue and walk with me?”

Post COVID-19 world: 1. What if COVID-19 isn't a one-off? 2. What if there's another pandemic in a few years? 3. If this is a "new normal," we need to think differently. 4. We can't shut down our economy for every pandemic. 5. We need global health, testing, quarantine standards.

When this is all over,I hope things DON'T go back to normal.I want people to continue to check on each other,and do silly things that make people smile,the kids to play outside,and all of us supporting each other & respecting the world we live in.That should be our new normal.

If you don't come out of this quarantine with: 1.) more kindness 2.) more compassion 3.) realization of our own insignificance and fragility as a species The chances are that you never will.
If you don’t come out of this quarantine with either:
1.) a new skill 2.) starting what you’ve been putting off like a new business 3.) more knowledge You didn’t ever lack the time, you lacked the discipline.

Label: , , , , ,