Minggu, 21 Juni 2020

Era New Normal Bersama Yang Cantik-Cantik


Era New Normal Bersama Yang Cantik-Cantik



"Beberapa pasar menjadi contoh adaptasi new normal. Sistem pembukaan kios dipasar dengan bergiliran, akan diberlakukan di Jakarta. Upaya jaga jarak di Salatiga, diberlakukan sejak beberapa minggu yang lalu."

Di televisi, terdengar suara Juru bicara Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengungkapkan Menteri Perdagangan telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 12 Tahun 2020 tentang Pasar yang Beradaptasi dengan Kebiasaan Baru alias New Normal.

Aku dan ibu yang sedang bersiap untuk shalat jamaah di ruang tengah saling berpandang-pandangan. 

"Owalah, yo pinter pemerintah yo, diwenehi sing ayu-ayu ben do ora geger," komentar ibuku.
Masyarakat diberi yang cantik-cantik biar tidak ribut. 

"Iya, bu. Lha wong kita yang perempuan saja lihat yang cantik, terpesona. Apalagi yang laki-laki."


Sejak PSBB dilonggarkan dan New Normal mulai dilakukan, orang yang terkena positif covid-19 selalu mencapai tambahan  seribu kasus setiap harinya. Dan langkah pemerintah? Menghadirkan Dr. Reisa & Merry Riana sebagai jubir penanganan Covid-19.


Sementara di lapangan kasus masih naik, angin new normal sangat kencang, dan masyarakat sudah mulai tidak disiplin, Reisa Effect ini akan diuji. Apakah masyarakat  mau waspada dan nurut untuk menjalankan protokol kesehatan, agar semua aman dalam new normal life.

Kampanye 'new normal' dilawan oleh publik dan oposisi yang tidak setuju, dengan cuitan yang berisi 'distrust'. Secara umum karena alasan: - kasus positif dan kurva masih tinggi - gelombang kedua - test sedikit - dll

Percakapan tentang 'new normal' dan Reisa ini memang menampilkan dua response yang bertolak belakang. Yang satu "tidak percaya" dan satunya lagi "percaya". Mungkin ini strategi yang diambil pemerintah untuk menaikkan kepercayaan publik yang selama ini rendah, melalui sosok Reisa.


Narasi optimisme dan harapan banyak disampaikan, supaya komunikasi pemerintah makin bagus. Good looking dan latar belakang profesional Putri Indonesia  yang sesuai dengan peran terkait kesehatan ini menjadi perhatian besar publik.


Percaya dan optimis bahwa masyarakat  akan lebih teredukasi tentang pandemi,  termotivasi untuk lebih disiplin dalam menjalankan pola hidup sehat (masker, cuci tangan, physical distancing dll) 


Tapi ada juga netizen yang berkomentar negatif. Ditempatkannya Bu Reisa membuat new normal seakan-akan adalah masa yang lebih cerah padahal bisa jadi lebih kelam.

However, dokter cantik ini memberikan banyak himbauan yang semoga didengar dan diikuti banyak orang ya.

Memasuki new normal life, kita dituntut untuk memiliki daya tahan tubuh yang baik agar tidak mudah terinfeksi virus Corona.

Terkait masyarakat yang berolahraga di luar ruangan di tengah masa new normal, Dokter Reisa Broto Asmoro mengingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sebagian karyawan mulai kembali bekerja di kantor di era new normal. dr Reisa Broto Asmoro mengingatkan protokol kesehatan saat pulang ke rumah dari kantor.

Semua acara dan kegiatan harus melewati protokol kesehatan  agar  kita tetap aman dari covid-19 namun di saat yg bersamaan masih bisa produktif. Inilah new normal yang  banyak orang masih belum paham.

Label: , ,

Minggu, 07 Oktober 2018

Novel Banu dan Buku MCGS di Radio Gajah Mada FM

Novel Banu dan Buku MCGS di Radio Gajah Mada FM
















Yeay!
Alhamdulillah novel Banu dan Buku MCGS Muslimah Cantik Gaya Sholihah mengudara juga di radio Gajah Mada FM.




Novel Banu Pewaris Trah Pesantren
Penulis: Dian Nafi
Penerbit: Tinta Medina, Tiga Serangkai


Sinopsis:
Banu, sebagai anak sulung, dia sangat diharapkan dapat meneruskan tongkat estafet pimpinan pesantren yang diasuh orang tuanya. Pesantren itu memang belum begitu besar karena belum lama dirintis. Apalagi sepeninggal ayahnya, hanya Iqom, sang ibu yang berjuang sendirian mengembangkan pesantren. Namun, kenyataan bahwa dia berasal dari keluarga trah pesantren, mau tidak mau harus siap mengemban tanggung jawab itu. Sesuatu yang dipersiapkan dengan matang oleh Iqom.
Bagi Iqom, untuk menyukseskan misinya, dia harus menjodohkan Banu dengan Ruania, gadis hafizhah yang masih trah pesantren juga. Tetapi, niatan suci itu ternyata mendapat penolakan keras dari Banu. Dengan berbagai dalih anak zaman now, dia menentang perjodohan itu. Bahkan, dia tidak mau pulang ke rumah pada saat acara pertunangannya dengan si gadis. Lebih-lebih, kini ada Nadia yang selalu mengisi hari-harinya selama kuliah di Jogja.
Jika demikian yang terjadi, lantas bagaimana kelanjutan pesantren yang dikelola sang ibu? Akankah hati Banu melunak untuk menerima pertunangannya dengan Ruania? Lalu, bagaimana pula hari-hari Banu setelah terusir dari pesantren?
Bahasa hati, hanya bisa dimengerti oleh hati. Temukan jawabannya dalam novel ini.






Cantik dan Gaya bagi Muslimah Shalihah, Perlukah?

Seorang muslimah identik dengan keanggunan, ketika dia menutup aurat, bertutur kata sopan, dan memperhatikan penampilan. Seorang muslimah memang perlu memperhatikan gaya busana, tetapi tidak dengan menampakkan aurat?

Masya Allah .

Ladies, kamu adalah ciptaan Allah yang harus dijaga. Ketika belum mempunyai suami maka kamu harus merawat diri, baik fisik maupun rohani untuk calon suamimu. Bagi kamu yang sudah bersuami maka wajib menjaga anugerah keindahan untuk suamimu.

Sekarang, kamu tidak perlu lagi pusing memikirkan cara menjadi cantik dan gaya. Buku ini menjadi bagian solusinya. Kamu akan menemukan makna cantik sejati dan cara meraih predikat muslimah cantik, gaya, dan shalihah.

Penasaran?

Intip bukunya yuk, Ladies!

Penulis: Dian Nafi
Penerbit: Tinta Medina, Tiga Serangkai



Buku MCGS Muslimah Cantik Gaya Sholihah dan novel BANU Pewaris Trah Pesantren ini sudah bisa teman-teman dapatkan di toko buku Gramedia dll. 

Bisa juga dibeli via online di berbagai toko buku onlina dan online market place lainnya. Seperti link berikut:



juga bisa dibeli via Hasfa Store

Label: , , , , , , , , , , , , ,