Jumat, 15 April 2022

Ebooks karya Dian Nafi

 Ebooks karya Dian Nafi 

dian nafi





Too Good To Be True


http://books.google.com/books/about?id=AefbDwAAQBAJ



Fight For Right


http://books.google.com/books/about?id=cmutDwAAQBAJ


Si Naga

http://books.google.com/books/about?id=E-JWEAAAQBAJ

Designetic


http://books.google.com/books/about?id=_07cDwAAQBAJ


Copy and Content Writing

http://books.google.com/books/about?id=907cDwAAQBAJ


Someone Like You

http://books.google.com/books/about?id=o3DcDwAAQBAJ

SOK MBEN:

http://books.google.com/books/about?id=4atXEAAAQBAJ


Man Behind The Microphone

http://books.google.com/books/about?id=1lutDwAAQBAJ


Sederas Hujan Seterang Purnama

http://books.google.com/books/about?id=VcTdDwAAQBAJ

FABULA: Ceritakan Ceritamu

http://books.google.com/books/about?id=oGbeDwAAQBAJ


Elwvate 3

http://books.google.com/books/about?id=XDZTEAAAQBAJ


Working From Home

http://books.google.com/books/about?id=8U7cDwAAQBAJ


Kumcer Pawastran

http://books.google.com/books/about?id=vQbcDwAAQBAJ


Sarva Muda

http://books.google.com/books/about?id=7VatDwAAQBAJ

The Bridges

http://books.google.com/books/about?id=QEwjEAAAQBAJ


Dualapan

http://books.google.com/books/about?id=YyjbDwAAQBAJ




Profil Penulis Dian Nafi


Dian Nafi. Creative and Digital Enthusiast.  Barusan lulus tesis Magister Public Policy. Lulusan Arsitektur Undip yang suka jalan-jalan, menulis fiksi dan non fiksi seputar kepesantrenan, kemuslimahan, kewirausahaan, motivasi dan pengembangan diri.  
Tulisan dimuat di beberapa media, 57 buku dan 124 antologi/omnibook diterbitkan oleh 17  penerbit Indonesia. Di antaranya: Jendela-Zikrul Hakim, Quanta-Elexmedia, Bentang, Gramedia Pustaka Utama, Leutika, Hasfa, Imania-Mizan, Familia, Qudsi, Bypass, Javalitera, Plotpoint, Grasindo, Diandra, Divapress, Erlangga, Prenada, Nuansa, Visi Media, Indiva, dll.

Founder Hasfa, pegiat banyak komunitas, Litbang Fatayat NU Demak, Sekretaris KBIH Muslimat NU, Litbang CodingMum Bekraf, Kabid Organisasi GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Demak, Ketua Litbang DKD, Ketua Divisi Sastra DKD (Dewan Kesenian Daerah) Demak, divisi penerbitan Badan Ekonomi Kreatif Demak, Bidang Advokasi Muslimat NU, Sekretaris 2 Forum Perempuan Berdaya, Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan KNPI Demak.

Coach Gramedia Academy, Fasilitator Woman Will dan Gapura Digital by Google, Trainer Hasfa Camp

Profilnya dimuat di Harian Analisa Medan (2011) Buku Profil Perempuan Pengarang dan Penulis Indonesia (KosaKataKita, 2012) Jawa Pos-Radar Semarang (2013) Alinea TV (2014) Koran Sindo (2014) Tribun Jateng (2015) Nakita (2016) TVKU (2018) kabareSemarang (2019) lingkarluar (2020) RSKW (2021)

Pemenang Favorit LMCR ROHTO 2011 dan 2013. Penulis Terpilih WS Kepenulisan PBA dan KPK 2011, 
Menang Lomba Menulis bersama A Fuadi, dan antologi tersebut terpilih sebagai nominasi kategori Buku dan Desain Sampul Non Fiksi Terfavorit Anugerah Pembaca Indonesia 2012, Penulis Terpilih WS Cerpen Kompas 2012, Award PSA Grasindo 2013 dan 2014, Award BulanNarasi PlotPoint 2015, Novel Gus masuk short list kategori Desain Sampul Fiksi Favorit Anugerah Pembaca Indonesia 2016, Penerima Apresiasi Literasi dari Bupati 2017, Finalis Lomba Penyusunan Bahan Bacaan Pengayaan Pelajaran Bahasa Indonesia Tingkat Sekolah Dasar Balai Bahasa Jawa Tengah 2018, Finalis Fellowship IBT Tempo 2018, Selected Paper Presented on International Conference at Radboud University, Nijmegen, Netherland 2019, Scholarship SGPP Awardee 2021. Awardee Postgraduate Bursary from Asian Studies Association of Australia 2021.


Label: , , , , , , , ,

Senin, 11 November 2019

THAT HAND

THAT HAND

Mau baca bagian lain dari Novel Sprint Master by dian nafi  juga?
Baca Bagian 1
Baca Bagian 2
Baca Bagian 3

Baca Bagian 4
Baca Bagian 5

"Waduh, gak bawa colokan yg ke proyektornya". Rizal nyelethuk teringat sesuatu, terhenti sejenak setelah tadi sibuk membenahi dan melanjutkan touch up pada aplikasinya.
"Lah terus gimana?" "Gak apa. Ntar kita pakai screenshoot aja." Kelihatan sekali kalau Rizal model santuy.

Satu kelebihan jika sdg berada dlm posisi panik. Tp kekurangan juga kalau dipandang dr seharusnya utk pitching mmg hrs sdh punya persiapan. Tp krn aku di situ cuma sbg pendatang, ya apalah aku, tdk bisa menetapkan standarku utk org yg bahkan kutebengi grupnya.


"Siapa ntar yg maju pitchingnya. Aku bantu show up in appsnya." Rizal mengedarkan pandang. "Aku gak bisa. Belepotan klo ngomong," Fidi angkat tangan. "Kalau di depan umum gitu, grogi aku," Rois geleng2. Lina mengacungkan telunjuk ke arahku. "cek dulu deh. Kyk gini gak?"




Kuarahkan layar ponselku ke Rizal. Tadi aku sempat bikin draft pitchimg sebagaimana arahan pemateri kedua. "Kita tambahin gini.." Rizal mendiktekan sesuatu, dan meski aku sebenarnya tdk begitu suka ids itu, tapi tetap kutambahkan


kita kasih tanda kurung ya biar gak ngundang pertanyaan lbh jauh," usulku. "ya boleh." Lagi asyik merapalkan beberapa paragraf pitching supaya nanti lancar pas di depan, kurasakan ada hawa sesuatu di belakangku. Ketika ujung mataku menangkap deretan jari yang manis mencengkram


.sandaran kursiku, seolah jantungku berhenti berdetak. Aku mengenal perpaduan jari runcing2, tangan berotot dan lengan kukuh ini. Perlahan kepalaku terangkat ke atas dan mata menangkap pemandangan indah itu. Sprint masterku tersenyum tipis seolah tahu kalau aku merindukannya.


Whoaaa. Ini kejutan. Akhirnya sprint masterku datang. Kupikir aku tak akan jumpa dengannya hari ini. Kalian tahu rasanya ingin memeluk seseorang tapi tertahan. Ketika aku tersenyum lebar menampakkan kebahagiaanku krn kehadirannya,sprint masterku melebarkan senyumnya dg tatapan


..seolah paham apa yg sdg kurasakan. Bangsat banget gak sih. Sebel. Tapi suka. Eaaaaa. Gak berkata apapun seperti kemarin2 banyak nanya pas ngecek2 kalau pas lewat meja tim kami, kali ini dia diam saja. Jd aku juga tdk minta dia cek draft Pitchingku barusan. Dia dtg aja,


..aku sdh senang. Ternyata sprint masterku ngisi sesi ketiga. Yeach, akhirnya aku bisa lihat lagi aksinya ngajar. Beberapa kali matanya bersirobok dg mataku di tengah2 dia menyampaikan materi. Dia tahu ya kayaknya kalau kusukai. Halagh biarin deh.


Sepanjang sesi itu kepalaku terus berandai2 yg indah. Seandainya kamu di sini. Seandainya urusan kita lancar. Seandainya kamu lbh sungguh2 berjuang. Seandainya kita gak jadi, apa mungkin sprintmaster bisa. Tp sayangnya dia tdk semapan kamu. Dan seandainya dia lbh tebal dikit


Lagi seru2nya mikir seandaimya2, eh ada satu slide foto dia dengan sapi. "jadi mertua saya..." Mertua? Hah? Mertua? Berarti sdh gak single lagi ya. Langsung lemes deh aku. Kalimat2 selanjutnya dari sprint master sdh tidak begitu terdengar. Nge blur. Ya udahlah mmg nasib.


Persis kyk adikku pernah bilang, cowok2 keren itu meskipun masih muda biasanya sudah laku. Kupikir dulu dia mengada-ada. Gak semua lah, sanggahku waktu itu. Tapi ternyata hari ini terbukti, aku menyaksikannya sendiri. Duh, lagi2 suami orang. Cukup dg kamu sajalah aku berurusan


Satu2nya Suami Org yg boleh sdkt mengacaukan hidupku. Jangan ada lagi suami2 orang lainnya. Ribet. Aku menangkap raut sprint masterku sedikit berubah. Mungkin antara lega sdh menyampaikan statusnya atau ada perasaan bersalah krn selama ini spt memberiku harapan dg senyum2nya?



**

MAU BACA DRAFT NOVEL LAINNYA?
Teman-teman bisa ikut membaca Man Behind The Microphone dan 27 bagiannya di sini

**
Mau ikut kelas nulis? Daftar ke bit.ly/hasfacamp

Label: , , , , , , , , , , , ,

Jumat, 08 November 2019

Mana Sprint Masterku

Mana Sprint Masterku

Tadinya kupikir cowok gempal yang ada di depan membuka sesi hacksprint pagi ini hanya memberi pengantar, lalu memanggil sprintmaster yg mirip kamu itu untuk maju ke depan memberi materi spt biasanya. Eh ternyata tidak. Dia terus bicara lebih tepatnya menggumam sih .menyampaikan materi hari ini. Duh, kirain hari ini sprint masterku yang bakal mengisi lagi.

Kepalaku menengok ke kanan kiri, depan belakang. Memutari seluruh ruangan besar di lantai tujuh universitas ini dengan mata nanar. Setidaknya kalaupun dia tidak ada di depan menjadi.. pemateri, keberadaannya di ruangan ini saja sudahlah cukup untuk memberikan energi hidup buatku. Tapi dia tidak ada.

Terdengar dengusan pendek dekat telingaku. Dengusanku sendiri. Kepalaku tertunduk layu. Apalagi dua rekan tim startup ku juga belum datang. Pdhl hari ini....waktunya presentasi dan Pitching. Sementara draft aplikasi, prototype dan mock up nya dia yang buat dan bawa. Makin lemas deh. Ditambah pemateri di depan ini sungguh membosankan dan tidak bisa mendeliver materi dg baik. Beda jauh dengan gaya penyampaian sprint masterku. Semakin membuatku mengagumi sprint master ganteng kharismatik yang mirip kamu itu. Eaaaa..


"Si Rizal lama sekali nih. Dia mau datang gak sih?" aku mulai gusar.
"Tenang, tenang. Dia on the way kok," tangan Rais memberi isyarat, menyuruhku kalem. Satu tangannya lagi mengacungkan hape ke arahku, tanda bahwa Rizal sudah memberitahu update posisinya via whatsapp.

"Oh, alhamdulillah. Palingan dia musti antar anaknya kelilingan dulu kali ya," tebakku ngasal.
Rais mengangguk-angguk sambil menyunggingkan senyum miringnya yang khas. Dia sebenarnya masih single alias jomblo, tapi mungkin karena sering berinteraksi dan bergaul dengan Rizal, jadi gayanya sudah kayak bapak-bapak muda gitu. Rais sebenarnya manis lho. Tapi karena ada sprint master yang kehadirannya bareng dengan perkenalan pertamaku dengan Rais, membuat pesona Rais jadi terhalang. Istilahnya keduluan. Eh by the way, aku sebenarnya sudah pernah ketemu sprint master sebelumnya dink. Waktu di coworking space kota lama, saat aku hadir di workshop yang diselenggarakan female tech atau girl developer squad gitu. Ketua panitianya memperkenalkan aku pada sprint master waktu aku tanya tanya masalah start up. Tapi saat itu aku belum sadar kalau sprint master mirip kamu, jadi belum terpesona. B aja gitu perasaannya. Baru setelah ketemu lagi di universitas saat dia menyampaikan materi start up dan menjadi sprint master untuk design sprint, barulah aku merasakan getar-getar simpati dan kekaguman. Eaaa. Ugh sayangnya hari ini dia tidak datang. Sebel banget gak sih.

Aku kembali berusaha keras memperhatikan lagi paparan cowok gempal brewokan di depan. Sambil membayangkan kalau materi ini disampaikan oleh sprint masterku yang kayak kamu itu. Hadeuh...malah makin tersiksa tho kalau mikir seandainya seandainya gini.

Baiklah, mari kita fokus.

"Haiii..."
Alhamdulillah Rizal, ketua tim akhirnya datang.

"Sorry, aku harus nganterin anakku muter-muter kampung dulu," Rizal mengambil posisi duduk di hadapanku.

"Aku tadi juga menduga begitu," nada suaraku tak bisa menutupi kegembiraanku karena akhirnya Rizal datang dan rencana pitching siang ini berarti lancar. Walaupun ternyata beberapa jam kemudian aku tahu tidak semudah itu.

Beberapa saat kemudian, Fidi juga datang. Kalau dia jelas tidak momong anak dulu karena masih jomblo. Mungkin melembur kerjaan coding, proyeknya sendiri atau kerjaan dari klien.

Eh, jangan-jangan sprint masterku juga lagi momong anaknya nih? Ah, tapi kan dia masih belum punya anak. Perawakannya kelihatan masih single gitu, masih jomblo.



Mau baca bagian lain dari Novel Sprint Master by dian nafi  juga?
Baca Bagian 1
Baca Bagian 2
Baca Bagian 3

Baca Bagian 4

Label: , , , , , , , ,

Kamis, 07 November 2019

Amunisi Luar Dalam

Amunisi Luar Dalam
Mau baca bagian lain dari Novel Sprint Master by dian nafi  juga?
Baca Bagian 1
Baca Bagian 2
Baca Bagian 3


Di kelas cerpen barusan, aku salah tingkah krn kok padha lihatin aku sambil senyum2 kenapa. Kuperbaiki sikap dudukku. Dari arah selatan ada yg senyum2 lagi sambil lihatin. Kuluruskan rokku. Pas dari arah utara ada yg senyum2 sambil nylethuk kacamatanya lucu. Aku baru sadar mrk memperhatikan kacamata yg kupermainkan di tangan. Kecil karena bisa ditekuk2 sampai tinggal seukuran lensa.

Seusai kelas cerpen, mrk tak beranjak dan terus mengajukan berbagai pertanyaan dan konsultasi. Now i know, ngobrol. adalah salah satu bagian menarik dan mungkin yg paling ditunggu sebagian peserta dlm sesi coaching. Krn mrk bisa talking about their spesific story n problem case

Sampai salah satu peserta (anak smp) terpancing dan menyampaikan sbnrnya dia ingin menulis peristiwa trauma yg dialaminya, tp merasa gak akan kuat menuangkannya. Pelupuk matanya merebak, & 17 org lain tercekat. Ya Allah, kelas menulis aja bisa seemosionil,gmn ntar Life Coaching

Kusampaikan,writing is healing. Menulis bs jd media menyembuhkan. Kuceritakan ada traumaku puluhan thn lalu, alhamdulillah sembuh stlh kutuangkan dlm novel. Teman2nya lgs mendukungnya. Ayo tulis, kamu bisa. Tulis aja utk dirimu sendiri, kataku, gak usah dikumpulkn klo itu rhsia

Jd mmg hrs siapkan amunisi mental, energi, spiritual, doa dst selain strategi utk siap dlm sesi life coaching ya. Wallahul musta'an. Laa haula wa laa quwwata illaa billahil aliyyil adzim. Hasbunallah wa ni'mal wakil ni'mal maulaa wa ni'mannashiir. Bismillah bismillah


Kemarin saat akhirnya aku upload flyer sosmed ke instagram tentang sesi coaching beberapa minggu lagi, guru nulis pertamaku komen mau daftar. Entah berapa kali dia pernah komen ke IG ataupun twitterku, tapi tidak pernah aku balas lagi sejak kesalahan yang dia lakukan pada salah satu teman yang kukenal via dunia maya juga. Tapi komen guru nulis pertamaku kemarin itu aku balas. Mungkin sebagai seorang coach, memang sudah seharusnya berdamai dengan apapun. Termasuk berdamai dengan perasaan memusuhi. Karena yang kita musuhi adalah kelakuannya. Dan setiap manusia yang pernah melakukan kesalahan, sebesar apapun, punya kesempatan untuk bertaubat dan memperbaiki diri. Apa kita mau mendahului dan melebihi Tuhan dalam menghakimi dan menghukum seseorang, sementara Dia saja Maha Pengampun.

Lalu seketika diriku flash back, menoleh ke belakang, ke masa dulu. Guru menulis pertamaku yang usainya sepuluh tahun lebih tua dariku, menjadi mentor dan coach-ku sepuluh tahun lalu. Maka jika hari ini aku menjadi mentor dan coach, berarti aku menjadi seperti dirinya di masa itu. Apakah aku sudah sebaik dirinya di kala itu. Mengeluarkan potensi terbaik untuk mendukung mentee dan coachee agar mampu mengoptimalkan talenta dan hidden power mereka. Itu yang menjadi PR ku kini.

Kebutuhan untuk tidak saja memiliki strategi terbaik namun juga harus sedia dengan energi melimpah demi tetap bisa utuh dan contentful, membuatku semakin sadar untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, berdoa sebanyak-banyaknya, tawakal se-pol polnya. Bismillah bismillah. Seperti seorang sprint master yang kudu full tank dengan amunisi luar dalam.

**
MAU BACA DRAFT NOVEL LAINNYA?
Teman-teman bisa ikut membaca Man Behind The Microphone dan 27 bagiannya di sini

Label: , , , , , , , , , , , , , , ,

Selasa, 05 November 2019

Dua yang Tiga (Novel Sprint Master)

Dua yang Tiga (Novel Sprint Master)



Ini sebenarnya bagian ketiga dari Novel Sprint Master, tapi isinya kok banyak mengandung kata Dua. Gitu sih asal muasal judul postingannya :D

Masih harus terus lanjut mencicil (#eaaaa istilahnya boook :D) draft novel Sprint Master ya. Meski ada juga menyelip materi dan insight-insight lain sedikit. Tetap kami akomodir, nanti saat revisi dan re-write tinggal ditata lagi dan disrempet-srempetin lah biar nyambung :p

Mau baca bagian lain dari Novel Sprint Master juga?
Baca Bagian 1
Baca Bagian 2



**
Mnrtmu, apa yg menggerakkanku ke tempat itu. Dua kali dlm kurun yg berbeda, utk hanya bisa melihat dari kejauhan org yg sama.. Yg bahkan dlm mimpi, dia dan istrinya menolak kehadiranku. dan dia bahkan dua kali mematahkan harapanku krn kayaknya cuma php saat dimintai sponsor dan bahkan mengacuhkanku saat aku minta surat referensi. cuma surat lho, tapi aku dicuekin juga. sedih nggak sih.

(Tentang mimpi itu, mungkin aku harus menuliskannya secara khusus di postingan atau tempat lain. Intinya waktu itu memang semesta menarikku untuk mendekat dan melihat ada kemungkinan-kemungkinan, namun semesta pula yang memberikan alarm padaku untuk stop, berhenti sebelum memulai bahkan menjauh perlahan-lahan. Karena dalam beberapa kali mimpiku itu, seolah-olah aku datang ke base camp mereka sebagaimana banyak orang lain yang datang untuk menerima berbagai fasilitas dan kebaikan keluarga besar serta perusahaan mereka yang memang jiwa sosialnya tinggi. Namun dalam mimpi-mimpiku itu juga aku seolah bisa merasakan penolakan dari pasangan beliau agar aku tidak berjalan melebihi dari sebatas rekanan, kolega, teman, sahabat, keluarga. I can feel it. Very strong. JAdi meski isyaratnya hanya dalam mimpi, aku tahu diri dan memagari diriku sedemikian rupa sehingga berlaku sebagaimana seharusnya aku. Jaga jarak)

Kalau saja aku mendekat, apakah dia akan senang atau biasa aja atau kikuk? Krn dia pernah kikuk, dulu. Dua kali Pertama saat dia undang aku ngisi pelatihan di tempatnya. Kedua saat aku hadir ketika dia bikin pelatihan di kota sebelah kotaku. Aslinya aku selalu hadir tiap dia dtg n py gawe


Hanya dua kali yg terakhir ini sajalah yg aku datang tapi tak berani mendekat dan menyapa. Dan kusadari penyebabnya adlh pak bos terlihat makin rapi, stylish, modis dan mboys. Sementara aku makin tua, buluk dan serampangan cara berpakaiannya. Jauh jaraknya seperti bumi langit


Kenapa aku selalu keroyo royo untuk datang jauh jauh dari kota kecilku ke kota sebelah tempatnya berkegiatan, mungkin krn rasa berterimakasihku sebab dia salah satu guru nulisku yg dg sabar menunjukkan kesalahanku ber EYD. dan dg caranya dia memlethikkan ide di kepalaku,dan entah bgm serta dg mantra apa, dia sanggup membuatku mengeluarkan kemampuan terbaikku dalam menulis, mengeksekusi dan mengembangkan ide. Kurasa tingkat spiritual dan humanis juga leadershipnya yg tinggi itulah yang membuatnya sukses mengentaskan byk org, ngemong dan menyukseskan orang lain.


Oh ya, satu lagi, selain merasa berhutang budi pada beliau, kurasa aku juga masih merasa berhutang materi, sebab pernah menerima dua juta rupiah sebagai down payment novelku yang sudah kusetorkan draft nya waktu itu. Padahal tidak jadi terbit, tapi uangnya sudah masuk kantongku. He he he. Anggap saja itu sebagai uang sponsor yang sempat aku minta ya pak, tapi bapak urung memberikan. So, aku nggak perlu merasa berhutang lagi kan ya.


However, hutang budi itu sebenarnya jauuh lebih besar nilainya dari hutang material.


Aku rasa pak bos adalah bentuk lain dari sprint master juga. Kalau yang aku tulis dalam novel Sprint Master ini adalah sprint master dalam start up, pak Bos ini bahkan merupakan sprint master dalam kehidupan. Dua. Batiniah dan lahiriah. Duniawi dan ukhrowi. Dia tidak cuma mengajarkan tapi juga mencontohkan.





**
MAU BACA DRAFT NOVEL LAINNYA?
Teman-teman bisa ikut membaca Man Behind The Microphone dan 27 bagiannya di sini

Label: , , , , , , , , , , , , , ,

Senin, 04 November 2019

Sprint Master bagian 2

Sprint Master bagian 2
Image

Kmrm 10 cuitan itu 450 kata. Per cuitan berarti 40-45 kata ya. Alhamdulillah barusan dpt beberapa puluh cuitan. Lanjuut

##

Lagi ttg salah pilih. Jumat lalu itu ada event satelite uwrf, ada workshop umkm, ada kelas nulis bbj, dan aku ada janjian dg reman ambil outer tenun lombok. Langkah yg akhirnya kebawa ke acara umkm BI yg ternyata zonk lalu ke expo buku, ambil outer tenun, plus..kelas nulis bbj yg B aja dan malah mroyek itu jadinya bikin gelo alias kecewa krn aku jd melewatkan satelit uwrf. Bhkn rencanaku nampir di evebt satelit meski terlanbat, batal gara2 ada teman yg bilang paling gak nyandhak n capek. Tapi iya juga sih, andai waktu itu aku juga..belok mungkin malah kehujanan. Ya bisanya skrg mengambil hikmah aja dr peristiwa2 dan takdir2 yg sdh dijalani. Or. Jadikan pelajaran, bhw besok2 lagi hrs lbh teliti lagi dlm memutuskan pilihan dr banyak option yg ada. Mana yg worth it. Yg lebih worth it. Yg paling keren. The most precious and prestigious. Internationally than regionally. Dalam masa-masa itu ada instink dan kepekaan bisnis yang harus main.


Keberanian temanku yg satu itu ut mwmbatalkan rencanabya ikut kelas bbj demi bs hadir di satelit uwrf kupikir adl keputusan yg tepat. Pdhl kalau secara geografis, kelas bbj lbh dkt. Tp pertimbangannya panjang, ada goal yg dia mau tuju. Pikirannya clear, visinya jauh. Duh seandainya sore itu aku tdk cerita ke orf lain ttg rencanaku mbrosoot spy bs ngejar event satunya tentu aku gak denger komennya yg meluriuhkan rencana dan antusiasme ku. Diem2 aja duduk di lpojok dan lari lanjut loncat ke yg lain. Sbgmama aku biasanya juga bisa gitu


Kdg menceritakan rencana kita pd krg lain justru bs jd penghalamg. However ssmua tak lepas dr ridlo dan kuasaNyam takdirNya. Oleh krn itu mmg narasi berdoa nya adalah aku pasrah padaMu ya Rabb. Bongkokan. Seluruh. Wholehearrly. Fully. Atau dlm narasi hadts qudai atau qurannya


Jk seseorg sdh Dia cintai, maka Dia jd penglihatanmya, geraknya, langkahmya, ucapannya. Artinya smua diatur olehNya dg sedemikian rupa. Dg sebaik2nya. Dia muliakan yg Dia mau,. Dia turunkan lagi yg Dia mau. Astagfirullah. Makanya tdk boleh sombong krm mudah bagiNya membalikkn

Ya Rabb ampuni aku. Astagfirullahal adziim. Jangan tinggalkan aku sendirian dg diriku sendiri beserta kepayahan, kebodohan, kepandiran, kenaifan, kesombongan yg menjatuhkan diri sendiri. Ampuni aku ya. Ampuni. Astagfirullah. Merasa sok pinter, sok oke, sok sibuk, diwelehke


Berdoa berdoa berdoa. Agar jangan sampai salah pilih. Agar dpt yg terbaik. Doa adalah senjata. Doa adalah kunci. Tapi juga tdk boleh merasa bhw semua terjadi krn doa kita. Semua atas karunia dan anugeeahNya saja. Bahkan kesanggupan kita berdoa juga pemberianNa

Kyk pas aku pengin cabut dr univ yg pola kerjanya gak prof itu dan allah tahu2 menakdirkanku ngajar dan fest di solo 2 minggu itu kan anugrah. Tapi kok aku mau2nya balik lagi ke univ? Kan goblo namanya ya. Jd sblm bener2 balik dan terjebak situasi gak enak,gmn ni



Pdhl alaamat salah yg tertulis di undangan workahop umkm, lawamg sewu kota lama itu sebenarnya sdh alamat bagiku. Lha wong aku sempat kepikiran belok kota lama dulu. Tapi tdk jd kulakukan, lgs ke lawang sewu. Lah andai aku belok kota lama kan ya malah nemu baliho satelit uwrf

Skrg baru terasa kalau bbrp kali kebetulan dan keberuntunganku berada di suatu tempat bagus, acara keren dan situasi yg oke semata mata ya mmg anugerahNya aja. Dia membelokkabku, mengarahkanku. Dalam keadaan dan perasaan bahwa mungkin ada saat saat aku tidak mendapat sesuatu kebetulan istimewa yang diatur olehNya karena aku terlalu merancang dan mengatur utk diriku sendiri inilah membuatku sedih. Ya Allah, jangan tinggalkan aku. Jangan acuhkan aku. Jangan tdk pedulikan aku. Aku padaMu. PadaMu
Astagfirullah astagfirullah astagfirullah

Namun aku selayaknya tetap bersyukur karena pas datang ke expo buku ity aku dapat buku yabg sangat kubutuhkan utk nyiapin materi Coaching. Hanya ada satu fi antara tumpukan buku yang sangat tinggi, di antara puluhan atau bahkan jutaan buku yang ada di gedung itu Murah lagi




Misdirection karena kita mis atau kurang alias less information atau punya asumsi salah sebab less data ini relevan banget dengan tugas sprnt master dalam men direct suatu proyek dan proses hacksprint untuk membangun start up. #sprintmaster




**

Mau Baca bagian lainnya juga dari Novel Sprint Master?
Baca Bagian 1

**


MAU BACA DRAFT NOVEL LAINNYA?
Teman-teman bisa ikut membaca Man Behind The Microphone dan 27 bagiannya di sini

Label: , , , , , , , , ,

Minggu, 03 November 2019

Novel Sprint Master

 Novel Sprint Master
Image


Alhamdulillah sdh nyicil ngedraft bbrp paragraf sprintmaster.

Kita cicil draft #sprintmaster nya di twitter ya. Kalau sehari 2000 kata berarti hrs berapa cuitan?
1 cuitan 280 karakter. Anggap misal sama dg 30-40 kata. Berarti butuh 60 cuitan berarti Wow banyak. Dan inj sdh hari kedua. Berarti hutang 120 cuitan. Yuk mulai aja ya.

Ini aku bagikan kompilasi cuitan-cuitannya ya.


**


Ufh. Tiba tiba aku menghela nafas pendek saat dalam perjalanan pulang. Kupikir pilihanku hari ini tak akan meresahkanku. Tapi ternyata tidak. Jauh di lubuk hati, sesungguhnya aku menyesal. Sangat. Kenapa tadi diriku tidak bersikukuh untuk mempertahankan dan mengembangkan ideku sendiri. Yg bahkan satu ide saja artinya sdh kupilih yg paling memungkinkan dari 6 ide lain yg juga sempat kubuat draft landing page prototype nya saat uji validitas. Kenapa aku menyerah begitu saja dan memilih bergabung dg tim lain yg mmg sdh komplit minimal anggotanya Pdhl aku tdk begitu suka dg idenya, meski kuakui aplikasi itu dibutuhkan banyak oramg dan banyak pebisnis. Tapi bagiku kurang seru dan menarik. Selain aplikasi kasir alias pos aka point of sale ini sdh pernah ada, bukan hal baru, juga aku merasa kurang nilai disrupsinya. Pdhl kunci startup adlh how disrupt are you?

Tahu tahu setiran motorku melemah. Makin memelan jalannya, seperti rasaku yg makin luruh. Mungkin kyk gini ya rasanya kalau merasa terjebak (meski atas pilihan sendiri) dlm hbgn yg tdk passionate.. Seketika kuingat kisah raho n sambatan alias keluhannya tentang marriage life-nya.

**


Kakiku melangkah panjang panjang dan settengah berlari menaiki tangga menuju venue hacksprint pagi ini. Kebayang akan ketemu sprintmasterku yang gantengnya mirip kamu. Eaaaa. Some one like you lah. Dari perawakan tubuhnya, tebal tipis badannya, liat kulitnya, Rambut lurus runcing runcing dan poninya yang kadang suka dia kibaskan. Bibir tipis yang suka tersenyum aneh tapi menawan. Matanya yang dalam dan tatapannya yang tajam. Juga gestur tubuh yg entah gimana kurasa menguarkan aura dan karisma maskulin yg feminin. Mirip kamu. Bgt.

Sambil menunggu sesi mulai, kumanfaatkan waktu dg bikin draft coretan untuk materi coaching yang insya Allah digelar sebulan lagi. Terus terang aku excited sekaligus cemas. Ini akan jadi pengalamanku sebagai coachee di tema yang ini. Coaching kepenulisan,blog n coding sdh sering Tapi eksekusi konsep2 bukuku sendiri utk jd life coaching ini amanahnya berat banget. Ini berkenaan dg jiwa dan hidup org lain. Kalau caraku mendeliver tdk tepat atau bahkan salah, taruhannya adl khdpn org lain. Yg tadinya ingin dia perbaiki dan tata ulang, tp bs malah ancur



Dlm masa2 spt ini, merancang dan mendevelop program, aku merasa butuh mentor yg tepat. Jd ingat salah satu guru nulisku yg sabar dan baik banget ngasih aku byk pelajaran waktu itu. Bukan sekedar dlm menggali n mengembangkan ide, tp juga strategic plan bisnis, marketing dll

Guru nulisku pertama2 yg tadinya sangat aku kagumi. Tapi booom! Hal2 negatif yg dia perbuat, meski bukan aku korbannya, membuatku kehilangan respek dan memilih utk menghindarinya. Meski itu artinya aku kehilangan guru yg sangat hebat dan sesungguhnya byk berguna.



**

Mau Baca Bagian lainnya dari Novel Sprint Master?

Baca Bagian 2

**

MAU BACA DRAFT NOVEL LAINNYA?
Teman-teman bisa ikut membaca Man Behind The Microphone dan 27 bagiannya di sini

**

Ini dia beberapa rancangan calon cover novel atau novela Sprint Master. (tergantung panjangnya nanti)


Image




kamu suka cover yang mana?Image

Image

Label: , , , , , , , , , , ,

Senin, 05 November 2018

Unjuk Karyamu Di Festival Kayon Sembilan!

Unjuk Karyamu Di Festival Kayon Sembilan!



 Kini saatnya berkontribusi untuk Demak!
Kirim karya puisimu ke sastradkd1@gmail.com Ditunggu paling lambat 12 Desember 2018. Puisi2 terbaik akan dibukukan dan dipamerkan dlm Festival Kayon Sembilan, digelar Maret 2019. (cp: Dian Nafi 085701591957)
 Ingin cerita ttg desa/daerahmu dimuat dalam buku antologi yg dipamerkan pd Festival Kayon 9?
Kirim cerita asal usul desa/daerahmu dalam tulisan 4-6 halaman A4. Arial 11 spasi 1 Kirim ke sastradkd1@gmail.com Ditunggu paling lambat 12 Desember 2018. (cp: Dian Nafi 085701591957)



Insya Allah Festival Kayon Sembilan digelar Maret 2019. Komite Sastra DKD bermaksud memajang buku-buku karya penulis, seniman, sastrawan Demak di festival tsb. Kirim bukumu ke Komite Sastra DKD Demak (cp: Dian Nafi 085701591957)


Label: , , , , , , , , , , , ,